Berbagi Ilmu dan Pengetahuan

  • FIKRI BERBAGI | TEKNOLOGI

    FIKRI BERBAGI - Menyajikan Ilmu dan Pengetahuan tentang teknologi dan komputer dari zaman dahulu sampai yang terkini.

  • FIKRI BERBAGI | AGAMA

    FIKRI BERBAGI - Menyajikan Ilmu dan Pengetahuan tentang apa saja yang ada dalam agama islam.

  • FIKRI BERBAGI | KULINER

    FIKRI BERBAGI - Menyajikan Ilmu dan Pengetahuan tentang berbagai tutorial atau cara pembuatan makanan dan minuman.

  • FIKRI BERBAGI | KEWIRAUSAHAAN

    FIKRI BERBAGI - Menyajikan Ilmu dan Pengetahuan tentang ilmu dalam bidang kewirausahaan.

  • FIKRI BERBAGI | KESEHATAN

    FIKRI BERBAGI - Menyajikan Ilmu dan Pengetahuan tentang tips-tips dalam bidang kesehatan.

Haji dan Umroh

Pengertian Haji dan Umroh

A. Pengertian Haji

Haji adalah salah satu rukun Islam yang lima. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan bagi kaum muslim yang mampu secara material, fisik, maupun keilmuan dengan berkunjung ke beberapa tempat di Arab Saudi dan melaksanakan beberapa kegiatan pada satu waktu yang telah ditentukan yaitu pada bulan Dzulhijjah.
Secara estimologi (bahasa), Haji berarti niat (Al Qasdu), sedangkan menurut syara’ berarti Niat menuju Baitul Haram dengan amal-amal yang khusus.Temat-tempat tertentu yang dimaksud dalam definisi diatas adalah selain Ka’bah dan Mas’a (tempat sa’i), juga Padang Arafah (tempat wukuf), Muzdalifah (tempat mabit), dan Mina (tempat melontar jumroh).
Sedangkan yang dimaksud dengan waktu tertentu adalah bulan-bulan haji yaitu dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Amalan ibadah tertentu ialah thawaf, sa’i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumroh, dan mabit di Mina.

B. Pengertian Umroh
Umrah adalah berkunjung ke Ka’bah untuk melakukan serangkaian ibadah dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan. Umroh disunahkan bagi muslim yang mampu. Umroh dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada hari Arafah yaitu tgl 10 Zulhijah dan hari-hari Tasyrik yaitu tgl 11,12,13 Zulhijah. Melaksanakan Umroh pada bulan Ramadhan sama nilainya dengan melakukan Ibadah Haji (Hadits Muslim) 

Jenis-jenis Haji

1. Haji Ifrad, artinya menyendiri
Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad jika sesorang melaksanakan ibadah haji dan umroh dilaksanakan secara sendiri-sendiri, dengan mendahulukan ibadah haji. Artinya, ketika calon jamaah haji mengenakan pakaian ihram di miqat-nya, hanya berniat melaksanakan ibadah haji. Jika ibadah hajinya sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan ibadah umroh.

2. Haji Tamattu’, artinya bersenang-senang
Pelaksanaan ibadah haji disebut Tamattu’ jika seseorang melaksanakan ibadah umroh dan Haji di bulan haji yang sama dengan mendahulukan ibadah Umroh. Artinya, ketika seseorang mengenakan pakaian ihram di miqat-nya, hanya berniat melaksanakan ibadah Umroh. Jika ibadah Umrohnya sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan ibadah Haji.
Tamattu’ dapat juga berarti melaksanakan ibadah Umroh dan Haji didalam bulan-bulan serta didalam tahun yang sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.

3. Haji Qiran, artinya menggabungkan
Pelaksanaan ibadah Haji disebut Qiran jika seseorang melaksanakan ibadah Haji dan Umroh disatukan atau menyekaliguskan berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Haji Qiran dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak miqat makani dan melaksanakan semua rukun dan wajib haji sampai selesai, meskipun mungkin akan memakan waktu lama. 

Rukun dan Wajib Haji

A. Rukun haji :
  1. Ihram
  2. Thawaf Ziyarah (disebut juga dengan Thawaf Ifadhah)
  3. Sa’ie
  4. Wuquf di padang Arafah
Apabila salah satu rukun haji di atas tidak dilaksanakan maka hajinya batal. Sedangkan Abu Hanifah berpendapat bahwa rukun haji hanya ada 2 yaitu: Wuquf dan Thawaf. Ihram dan Sa’I tidak dimasukkan ke dalam rukun karena menurut beliau, ihram adalah syarat sah haji dan sa’I adalah yang wajib dilakukan dalam haji (wajib haji). Sementara Imam syafi’ie berpendapat bahwa rukun haji ada 6 yaitu: Ihram, Thawaf, Sa’ie, Wuquf, Mencukur rambut, dan Tertib berurutan).(Kitabul Fiqh Ala Madzhabil Arba’ah 1/578).

B. Wajib Haji
  1. Iharam dimulai dari miqat yang telah ditentukan
  2. Wuquf di Arafah sampai matahari tenggelam
  3. Mabit di Mina
  4. Mabit di Muzdalifah hingga lewat setengah malam
  5. Melempar jumrah
  6. Mencukur rambut
  7. Tawaf Wada’
Syarat-syarat Wajib Haji
  1. Islam
  2. Berakal
  3. Baligh
  4. Mampu
Mewakilkan Seseorang Untuk Berhaji
Tidak boleh bagi seseorang berhaji untuk orang lain kecuali setelah ia berhaji untuk dirinya sendiri. Rasulullah bersabda: Berhajilah untuk dirimu sendiri, kemudian engkau berhaji untuknya.

Haji Bagi Anak-anak yang belum Baligh
Tidaklah wajib bagi anak-anak untuk berhaji kecuali ia telah baligh. Namun jika ia telah berhaji maka hajinya sah sebagaimana yang telah diriwayatkan Ibnu Abbas ra bahwa Rasulullah r berjumpa dengan seorang berkendaraan dikawasan Ar-Rauha beliau bersabda: Siapakah kalian? Mereka menjawab: Kami orang-orang muslim, mereka balik bertanya: Siapa anda? Beliau menjawab: Saya Rasul Allah. Lalu ada seorang anak gadis yang masih kecil bertanya: Apakh ini yang disebut haji? Beliau menjawab: Ya dan bagimu pahala (HR. Ahmad, Muslim, Abu Daud, dan An Nasa dishahihkan oleh At Tirmidzi). 

Rangkaian Ibadah Haji dan Umroh:

1. Rangkaian kegiatan ibadah Haji
  1. Sebelum tanggal 8 Dzulhijjah, calon jamaah haji mulai berbondong untuk melaksanakan Tawaf Haji di Masjid Al Haram, Makkah.
  2. Calon jamaah haji memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa jahitan sebagai pakaian haji), sesuai miqatnya, kemudian berniat haji, dan membaca bacaan Talbiyah, yaitu mengucapkan Labbaikallahumma labbaik labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika laka..
  3. Tanggal 9 Dzulhijjah, pagi harinya semua calon jamaah haji menuju ke padang Arafah untuk menjalankan ibadah wukuf. Kemudian jamaah melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang Arafah hingga Maghrib datang.
  4. Tanggal 9 Dzulhijjah malam, jamaah menuju ke Muzdalifah untuk mabbit (bermalam) dan mengambil batu untuk melontar jumroh secukupnya.
  5. Tanggal 9 Dzulhijjah tengah malam (setelah mabbit) jamaah meneruskan perjalanan ke Mina untuk melaksanakan ibadah melontar Jumroh
  6. Tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah melaksanakan ibadah melempar Jumroh sebanyak tujuh kali ke Jumroh Aqobah sebagai simbolisasi mengusir setan. Dilanjutkan dengan tahalul yaitu mencukur rambut atau sebagian rambut.
  7. Jika jamaah mengambil nafar awal maka dapat dilanjutkan perjalanan ke Masjidil Haram untuk Tawaf Haji (menyelesaikan Haji)
  8. Sedangkan jika mengambil nafar akhir jamaah tetap tinggal di Mina dan dilanjutkan dengan melontar jumroh sambungan (Ula dan Wustha).
  9. Tanggal 11 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
  10. Tanggal 12 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
  11. Jamaah haji kembali ke Makkah untuk melaksanakan Thawaf Wada’ (Thawaf perpisahan) sebelum pulang ke negara masing-masing
2. Rangkaian Kegiatan Ibadah Umrah
  1. Diawali dengan mandi besar (janabah) sebelum ihram untuk umrah.
  2. mengenakan pakaian ihram. Untuk lelaki 2 kain yang dijadikan sarung dan selendang, sedangkan untuk wanita memakai pakaian apa saja yang menutup aurat tanpa ada hiasannya dan tidak memakai cadar atau sarung tangan.
  3. Niat umrah dalam hati dan mengucapkan Labbaika ‘umrotan atau Labbaikallahumma bi’umrotin. Kemudian bertalbiyah dengan dikeraskan suaranya bagi laki-laki dan cukup dengan suara yang didengar orang yang ada di sampingnya bagi wanita, yaitu mengucapkan Labbaikallahumma labbaik labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika laka.
  4. Sesampai Masjidil Haram menuju ka’bah, lakukan thawaf sebanyak 7 kali putaran.3 putaran pertama jalan cepat dan sisanya jalan biasa. Thowaf diawali dan diakhiri di hajar aswad dan ka’bah dijadikan berada di sebelah kiri. Setiap putaran menuju hajar aswad sambil menyentuhnya dengan tangan kanan dan menciumnya jika mampu dan mengucapkan Bismillahi wallahu akbar. Jika tidak bisa menyentuh dan menciumya, maka cukup memberi isyarat dan berkata Allahu akbar.
  5. Shalat 2 raka’at di belakang maqam Ibrahim jika bisa atau di tempat lainnya di masjidil haram dengan membaca surat Al-Kafirun pada raka’at pertama dan Al-Ikhlas pada raka’at kedua.
  6. Selanjutnya Sa’i dengan naik ke bukit Shofa dan menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan dan mengucapkan Innash shofa wal marwata min sya’aairillah. Abda’u bima bada’allahu bihi (Aku memulai dengan apa yang Allah memulainya). Kemudian bertakbir 3 kali tanpa memberi isyarat dan mengucapkan Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai’in qodiir. Laa ilaha illallahu wahdahu anjaza wa’dahu wa shodaqo ‘abdahu wa hazamal ahzaaba wahdahu 3x. Kemudian berdoa sekehendaknya. Sa’i dilakukan sebanyak 7 kali dengan hitungan berangkat satu kali dan kembalinya dihitung satu kali, diawali di bukit Shofa dan diakhiri di bukit Marwah.
  7. Mencukur rambut kepala bagi lelaki dan memotongnya sebatas ujung jari bagi wanita.
  8. Ibadah Umroh selesai
Persiapan Ibadah Haji
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum menunaikan ibadah Haji
  1. Membersihkan diri dari dosa dan kesalahan baik langsung kepada Allah SWT. maupun kepada sesama manusia.
  2. Karena ibadah Haji adalah ibadah fisik, maka perlu mempersiapkan mental untuk mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji yang memerlukan stamina tinggi, keikhlasan dan kepasrahan kepada Allah SWT.
  3. Mempersiapkan biaya, baik selama dalam perjalanan haji, maupun untuk nafkah keluarg yang ditinggalkan.
  4. Melaksanakan kewajiban-kewajiban yang berhubungan dengan harta kekayaan, seperti zakat, nadzar, hutang, infaq dan shadaqah.
  5. Melaksanakan janji yang pernah diucapkan.
  6. Menyelesaikan segala urusan yang berhubungan dengan keluarga yang akan ditinggalkan.7. Memohon do’a restu kepada kedua orang tua (jika masih hidup)
  7. Mempersiapkan ilmu dan pengetahuan agama, dan mengikuti kegiatan manasik haji.
  8. Mempersiapkan obat-obatan pribadi selama menjalankan ibadah haji.
  9. Mempersiapkan beberapa perlengkapan untuk keperluan selama perjalanan ibadah Haji:
Perlengkapan Pria
  1. Kain Ihram dua stel
  2. Baju sehari-hari secukupnya
  3. Ikat pinggang
  4. Keperluan mandi
Perlengkapan Wanita
  1. Mukena minimal 2 buah
  2. Pakaian ihram (rok putih dan mukena atas putih) 2 set
  3. Pakaian sehari-hari secukupnya
  4. Kaos kaki secukupnya
Perlengkapan untuk Pria dan Wanita
  1. Pakaian penghangat
  2. Selimut
  3. Sandal jepit
  4. Sepatu sandal atau sendal gunung
  5. Obat-obatan pribadi
  6. Gunting kecil utk Tahallul
  7. Payung
  8. Senter kecil (untuk penerangan saat mengambil batu di Musdalifah)
  9. Kantong kecil untuk menyimpan batu kerikil persiapan melempar jumroh
  10. Kantong sandal untuk tempat sandal saat di Masjid
  11. Pelembab atau cream, gunakan untuk tangan dan kaki
  12. Biaya untuk dam, kurban dsb.
Lokasi Utama Ibadah Haji dan Umroh
1.Makkah Al Mukaromah
Di kota Makkah Al-Mukaromah inilah terdapat Masjidil Haram yang didalamnya terdapat Ka’bah yang merupakan kiblat ibadah umat Islam sedunia. Dalam rangkaian perjalanan ibadah haji, Makkah menjadi tempat pembuka dan penutup ibadah haji.

2.Padang Arafah
Padang Arafah terdapat di sebelah timur Kota Makkah. Padang Arafah dikenal sebagai tempat pusatnya haji, sebagai tempat pelaksanaan ibadah wukuf yang merupakan rukun haji. Di Padang Arafah juga terdapat Jabal Rahmah tempat pertama kali pertemuan Nabi Adam dan Hawa. Di luar musim haji, daerah ini tidak dipakai.

3.Kota Muzdalifah
Kota ini tidak jauh dari kota Mina dan Arafah Mota Muzdalifah merupakan tempat jamaah calon haji melakukan Mabit (bermalam) dan mengambil batu untuk melontar Jumroh di Kota Mina.

4.Kota Mina
Kota Mina merupakan tempat berdirinya tugu (jumrah), yaitu tempat pelaksanaan melontarkan batu ke tugu (jumrah) sebagai simbolisasi tindakan nabi Ibrahim ketika mengusir setan. Disana terdapat tiga jumrah yaitu jumrah Aqabah, Jumrah Ula, dan Jumrah Wustha.


Share:

Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Berikut macam-macam topologi jaringan:

a. Topologi Bus
                Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan.
Keuntungan
·            Hemat kabel
·            Layout kabel sederhana
·      Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain
Kerugian
·         Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
·         Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
·        Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
·         Diperlukan repeater untuk jarak jauh

b. Topologi Token Ring
                Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.

Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.

c. Topologi Star

                Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server  atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

Keuntungan :
·         Paling fleksibel
·         Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
·         Kontrol terpusat
·         Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan
Kerugian:
·         Boros kabel
·         Perlu penanganan khusus
·         Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

d. Topologi Mesh
                Topologi mesh dibangun dengan memasang link diantara station-station. Sebuah “fully-connected mesh” adalah sebuah jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi unutk di implementasikan. Topology mesh memiliki redudancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.

e. Topologi Extended-Star
                Topologi Extended Star dibangun oleh star network yang dihubungkan secara bersama-sama. Contoh : Setiap gedung dalam suatu kampus memiliki Star network yang telah terpasang, maka setiap network dapat disambungkan secara bersama untuk membentuk sebuah topologi extended star yang bisa meng-cover semua kampus. Karena topologi extended star terdiri dari topologi star yang dihubungkan secara bersama maka topologi extended star memiliki karakteristik yang sama dengan topologi star. Dia dapat mensuport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensuport baik contention maupun token bus access.

f. Topologi Hierarkikal
                Topologi hierarkikal sama seperti topologi extended star hanya pusatnya berupa komputer/host berfungsi sebagai server dan pengontrol lalu lintas data secara hierarkis.


g. Topologi Tree
                Topologi tree dapat berupa gabungan dari topologi star dengan topologi bus. Namun saat ini topologi tree merupakan kumpulan topologi star yang memiliki hirarki, sehingga antar hirarki ada aturan masing-masing.


NETMASK/SUBNETMASK
Untuk pengelompokan pengalamatan, selain nomor IP dikenal juga netmask atau subnetmask. Yang besarnya sama dengan nomor IP yaitu 32 bit. Ada tiga pengelompokan besar subnet mask yaitu dengan dikenal, yaitu 255.0.0.0 , 255.255.0.0 dan 255.0.0.0.

Pada dunia jaringan, subnetmask tersebut dikelompokkan yang disebut class dikenal tiga class yaitu :
1. Class A, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.0.0.0
2. Class B, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.0.0
3. Class C, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.255.0


Share:

MAKALAH (Asking and Giving Direction)

MAKALAH
(Asking and Giving Direction)
Pembimbing : Wahyu Hidayat. S,Pd.



Nama kelompok :
M. Fikri Rofi’udin


SMK MATSNA KARIM DIWEK JOMBANG
TAHUN AJARAN 2013/2014


INTRODUCTION
Background
            English as a foreign language consists of four skills namely: writing, listening, reading, and speaking. These four skills are usually considered as integrated system because they support each other. To most people, speaking is the most difficult part in learning a foreign language because it is usage sense involves the manifestation either of the phonological system or the grammatical system of the language.
Learners are often hesitate to speak because they are afraid of pronouncing the words correctly or they feel really shy about talking in front of the other because they don’t know how to speak correctly. For example if they want to give some advice for their friend, they must know the rule or the correct phrase for giving advice. It also works when we ask for or give expression of direction, we must know how to ask for direction and give direction with correct way, word and phrase. Asking and giving direction is really important. It always happens in our daily life whatever it’s on purpose or spontaneous. So how we can express the asking and giving direction if we don’t know the correct words and phrase of asking and giving direction. Because of that, the writer makes a paper entitled “Asking and Giving Direction” to help the learner in expressing surprise correctly.


ASKING AND GIVING DIRECTION
A.   Asking and Giving Direction?
Not everyone knows where they are going and may need help with directions from time to time. Directions may be needed to get to a nearby town, or directions to the newest mall in town or directions to the nearest rest room in a large building.
The Expressions Used in Asking for Directions:
Ø  How do I get to …? (Bagaimana saya bisa ... ?)
Ø  What's the best way to …? (Apa cara terbaik untuk ... ?)
Ø  Where is …? (Dimana ... ?)
Ø  Would you like to tell me the way to……?(Maukah kamu memberitahuku jalan ke…..?)
Ø  Can you help me………………? (Bisakah kamu membantuku………………….?)
Ø  Can you tell me the way to………..? (Bisakah kamu memberitahuku jalan ke……….?)
The Expressions Used in Giving Directions:
Ø  It’s OK…………..
Ø  Go straight on (until you come to …). (Jalan lurus ( sampai Anda datang ke ... )
Ø  Turn back./go back.( Hidupkan kembali . / Kembali .)
Ø  Turn left/right (into …-street). (Belok kiri / kanan ( ke ... - jalan))
Ø  Go along …( Pergi bersama-sama ...)
Ø  Cross …( Lintas ...)
Ø  Take the first/second road on the left/right (Ambil jalan pertama / kedua di sebelah kiri / kanan)
Ø  It's on the left/right.( Ini di sebelah kiri / kanan .)
Ø  Straight on (lurus)
Ø  Opposite  (seberang)
Ø  Near (dekat)
Ø  Next to (sebelah)
Ø  Between (antara)
Ø  At the end (of) (Pada akhir (dari))
Ø  On/at the corner (Pada / di sudut)
Ø  Behind  (di belakang)
Ø  In front of  (Di depan)
Ø  (just) around the corner (( hanya ) sekitar sudut)
Ø  Traffic lights (lampu lalu lintas)
Ø  Crossroads, junction (perempatan , pertigaan)
Ø  Signpost (papan penunjuk salam)

B.   The Material Related to the Language Function in Giving Direction
1.    Example Dialog
Larry      : Excuse me. I am trying to find the post office. Can you help me?
Woman : The post office? Let’s see now. Oh yes. You go straight down this street to the corner. Turn left and go one block until you come to the tennis court. Go straight ahead and turn right. It’s on the right side of the street  just past the grocery store. You can’t miss it.
Larry      : I see. Go straight to the corner. Left and then right.
Woman : That’s it.
Larry      : Thanks a lot.
Woman : You’re welcome.

2.    Simple Command (Perintah Sederhana)
Ø Walk two blocks west (Berjalan dua blok ke barat)
Ø Turn right (Belok kanan)
Ø Drive south for two kilometers, then follow the signs to mount merapi (mengendaralah ke selatan sepanjang dua kilometer, kemudian ikuti tanda-tanda untuk gunung merapi)
Ø Stop at the third house (Berhenti di rumah ketiga)
Ø Look for a store that sells bicycle (Carilah toko yang menjual sepeda)
# we might add “you”: you walk two blocks west, and then you turn right. (Kita bisa menambahkan " Anda " : Anda berjalan dua blok barat , dan kemudian Anda berbelok ke kanan).

3.    Examples
Ø The pet store is beside/next to the shop.
Ø The movie theater is between the post office and the coffee shop
Ø A parking lot is adjacent to the bank

4.    Asking Directions : Responding Negatively (Menanyakan arah: menanggapi negative)
·           Well, thanks anyway.
5.    Asking More Politely: Responding Negatively (Meminta lebih sopan: menanggapi negative)

6.    Asking More Politely: Responding Positively (Meminta lebih sopan: menanggapi positive)
·           Well, thanks anyway.
Ø Excuse me, could you tell me where the post office is? ?( Permisi, bisa Anda ceritakan di mana kantor pos?)
Ø Thanks a lot.
Ø You’re (very) welcome.

7.    Some Expressions Commonly Used.
a)         a). on…..street. b).near not far from. c). opposite.
b)        On the corner of …and….street
c)         At the and/beginning of the (next) block
d)        (just) before
e)         Between….and…..street
f)         Around the corner to the right/left
g)        In the middle of the (next) block
h)        Just past
i)          Go/walk/drive
j)          Head for
k)        First (second, third, etc)
l)          Next/then
m)      After  that
n)        Afterward
o)        Finally

8.    Giving Simple Directions.

9.    Giving Longer Directions

Ø (You) go down this street (for two blocks) until you come to the high school. Make a left and go to blocks (more). Cross the street, and it’s at the end of the block just past.

10.     Confirming and Correcting
Ø I see. Straight to the corner.
Left until I come to the end of the block and the right as far as the police station.
v  That’s right.
v  That’s it.
v  That’s correct.
v  You’ve got it.

CONCLUSION AND SUGGESTION
A. Conclusion
Asking direction means a conversation that we always use when we want to ask someone where we are or where is the place that we want to go.
Asking for directions is important, but it's also easy to become confused when listening to someone giving directions. This is true even in your own native language, so you can imagine how important it is to pay careful attention when listening to someone provide directions in English! Here are a few suggestions and tips to help you remember the directions as someone gives them to you.
For example:
Ø  What's the best way to …?
Ø  I'm looking for ...
Ø  Can you show me on the map?
Giving direction means a conversation that we always use it when someone ask to you the direction or what road that they should take to go to the place they want to go.
 Giving street directions is really very easy when you remember to follow these points. When giving directions you are actually giving two sets of instructions.
Ø  In the first set- "Go To" - you are telling the listener what street to go to or how far to go.
Ø  In the second set- "Then", you are telling the listener what to do when they get there. (turn right/left, go straight, on the left, etc.)
    “How far is it?” is relate when we ask direction. When we have already know where is the place that we want to go, we sometimes or need to know how far that place or can we get there just on walk or not.
For example:
Ø  How far is it to ... From here?
Ø  Is it a long way?
Ø  Quite a long way
Giving direction to drivers and someone who take a walk are a bit different. Sometimes we need to show the driver the location of traffic light or traffict sign and even the name of the street.
For example:
Ø  Go over the roundabout
Ø  Take the second exit at the roundabout

B.  Advices
After we experienced our speaking assignment to make a thesis, we have some advices as follow:
1.         For learner. To improve our ability in speaking, we must always train ourselves more and read some references.
2.         For next assignment. Before we’re being given an assignment, I think that the teacher should give us a specific explanation about our assignment.


Share:

Popular Posts

Fikri Rf. Diberdayakan oleh Blogger.

Collection

MY PHOTO
-------------------------------------------------
MY TELEVISION
-------------------------------------------------
MY MUSIC
-------------------------------------------------

Label

Recent Posts