“Manusia dan Penderitaan”
TUGAS
Disusun
untuk memenuhi mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
Dosen
penampu :
Siti Sufaidah, S. Kom., M.Si.
Oleh
Kelompok:
M.
Fikri Rofiudin
Program studi Teknik Informasi
Fakultas Teknik Informasi
Universitas KH. A. Wahab
Hasbullah
Jombang
2015
A. PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata Derita
yang artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penderitaan termasuk realitas Dunia dan
Manusia. Penderitaan ada yang ringan dan ada yang berat. Suatu peristiwa yang
dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi
orang lain. Bisa juga penderitaan menjadi energi untuk bangkit dan menjadikan
seseorang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Penderitaan juga merupakan teguran Tuhan
kepada Umat-Nya agar manusia sadar untuk tidak berpaling dari-Nya. Sebelum
penderitaan itu terjadi pada umumnya manusia telah diberikan tanda, tanda itu
dapat berupa mimpi dan lain sebagainya.
Tuhan telah menciptakan manusia dengan
segala kelebihannya dibandingkan dengan makhluk lainnya. Penderitaan itu dapat
berkurang tergantung bagaimana manusia menyikapi penderitaan itu. Bagi manusia
yang tebal imannya musibah yang sedang dialaminya akan segera menyadarkan dirinya
untuk bertaubat kepada Nya dan pasrah terhadap takdir yang telah ditentukan
Tuhan terhadap diri nya, dan yakin bahwa kekuasaan Tuhan jauh lebih besar dari
dirinya. Kepasrahan itu yang membuat manusia merasakan kedamaian dalam hatinya
dan lama kelamaan akan berkurang penderitaan yang dialaminya. Sesungguhnya
Tuhan tidak pernah memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya.
Di dalam Al-Qur’an maupun kitab suci
agama lainnya banyak surat dan ayat yang menjelaskan tentang penderitaan
manusia dan peringatan kepada manusia akan ada nya penderitaan, namun pada
umumnya manusia kurang memperhatikan peringatan tersebut.
Dalam surat Al-Insyiqoq ayat 6 dinyatakan bahwa Manusia ialah makhluk yang
hidup nya penuh perjuangan. Ayat tersebut dapat diartikan bahwa manusia harus
bekerja keras untuk kelangsungan hidup nya yaitu dengan cara menghadapi alam,
menghadapi manusia disekelilingnya dan tidak lupa untuk bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Kuasa. Apabila manusia melalaikan salah satu nya akibatnya manusia
akan menderita.
Penderitaan itu ada yang fisik dan ada yang psikis. Penderitaan fisik dapat
dihadapi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan
penderitaan psikis penyembuhannya terletak pada kemampuan penderita
menyelesaikan persoalan-persoalan psikis.
B. SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasamani dapat juga
berupa siksaan jiwa atau rokhani.
Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan
1. Kebimbangan
Kebimbangan adalah keadaan dimana seseorang
tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil, akibatnya seseorang
berada dalam keadaan yang tidak menentu. Bagi orang yang lemah pikirannya
masalah kebimbangan akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan.
Tetapi bagi yang kuat berpikirnya ia akan cepat mengambil keputusan sehingga
kebimbangan akan cepat diatasi.
2. Kesepian
Kesepian adalah keadaan dimana seseorang
merasa sepi dalam dirinya atau jiwanya walawpun dia berada di tempat keramaian.
Seperti halnya kebimbangan, kesepian
harus cepat diatasi agar seseorang tidak terlalu lama berada dalam siksaan
batin. Untuk mengatasi kesepian seseorang membutuhkan kawan untuk
berkomunikasi, kawan yang selalu ada dalam keadaan duka, yang mampu memahami,
mengerti dan menghayati kesepian yang dialami sahabat nya.
Selain mencari kawan seseorang juga perlu mengisi waktunya dengan
kesibukan. Sehingga kesepian dapat teratasi.
3. Ketakutan
Ketakutan dapat menyebabkan seseorang
mengalami siksaan batin. Bila raasa takut itu dibesar-besarkan tidak pada
tempat nya maka disebut dengan phobia.
Seperti pada kesepian, ketakutan juga dapat dialami seseorang walaupun
lingkungannya ramai. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan
antara lain :
a. Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia adalah rasa takut
terhadap ruangan tertutup. Misalkan kepanikan seperti situasi di lift, kereta
api atau pesawat udara. Sedangkan Agoraphobia adalah ketakutan seseorang berada
di tempat terbuka, pada umumnya penderita agoraphobia mengalami ketakutan
terhadap tempat umum.
b. Gamang
Gamang adalah ketakutan bila seseorang
berada ditempat yang tinggi. Misalkan seseorang berada dijembatan yang sempit
yang dibawahnya terdapat air yang mengalir.
c. Kegelapan
Kegelapan merupakan ketakutan seseorang
bila berada ditempat yang gelap. Sebab dalam pikirannya akan muncul sesuatu
yang menakutkan dalam tempat gelap seperti setan atau pun pencuri. Orang yang
demikian menghendaki ruangannya selalu terang.
d. Kesakitan
Kesakitan merupakan ketakutan yang
disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami. Misalkan seseorang yang akan di
injeksi, sebelum jarum injeksi disuntikan kedalam tubuhnya seseorang tersebut
akan berteriak-teriak karena dalam pikirannya semuanya akan menimbulkan
kesakitan.
e. Kegagalan
Kegagalan merupakan ketakutan seseorang
disebabkan karena merasa bahwa apa yang dikerjakan akan mengalami kegagalan.
Misalkan seseorang yang patah hati tidak mudah untuk bercinta kembali
dikarenakan takut gagal dalam percintaan berikutnya. Trauma yang dialaminya
menjadikan ketakutan kalau hal tersebut terulang kembali.
C. KEKALUTAN MENTAL
Kekalutan mental adalah gangguan
kejiwaan akibat ketidakmampuaan seseorang menghadapi persoalan yang harus
diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah kurang wajar.
Gejala-gajala awal sesorang mengalami kekalutan mental :
1.
Nampak pada jasmani yang sering merasa
pusing, sesak napas, demam , nyeri pada lambung.
2.
Nampak pada kejiwaan dengan rasa cemas,
cemburu, patah hati, mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1.
Gangguan kejiwaan nampak pada kehidupan
si penderita baik jasmani maupun rohani
2.
Usaha mempertahankan diri dengan cara
yang negatif yaitu lari dari permasalahan. Bagi orang yang tidak menderita
gangguan kejiwaan bila menghadapi persoalan akan langsung menyelesaikan
persoalan tersebut. Jadi bukan lari dari persoalan tetapi melawan dan
menyelesaikannya.
3.
Kekalutan merupakan titik patah dan yang
bersangkutan memiliki gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
a. Kepribadian yang lemah
Hal tersebut sering menyebabkan seseorang merasa rendah diri yang secara
berangsur-angsur akan menyudutkan kedudukannya dan menghancurkan mental nya.
b. Terjadinya konflik sosial budaya
Norma yang berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam
masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
c. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap
kehidupan sosial.
Proses kekalutan mental yang dihadapi seseorang dapat mendorang kearah yang
a. Positif
Trauma yang dialami dijawab dengan baik yaitu dengan melakukan hal-hal yang
bersifat positif seperti solat tahajud malam hari untuk memperoleh ketenangan
jiwa dan mencari jalan keluar untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
b. Negatif
Trauma yang dialami diperlarutkan sehingga orang yang bersangkutan
mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang
diinginkan.
Bentuk frustasi antara lain :
1. Agresi
Kemarahan yang meluap-meluap akibat
emosi yang tidak terkendali, dan secara fisik dapat berakibat mudahnya
terserang tekanan darah tinggi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan
orang lain.
2. Regresi
Kembali kepada tingkah laku yang
kekanak-kanakan seperti menjerit-jerit, menangis sampai meraung-raung,
memecahkan barang-barang
3. Fiksasi
Peletakan atau pembatasan pada satu pola
yang sama. Misalnya dengan membisu, memukul-mukul dada sendiri, membenturkan
kepala dengan benda keras.
4. Proyeksi
Usaha melemparkan kelemahan dan
sikap-sikap sendiri kepada orang lain.
5. Identifikasi
Menyamakan diri dengan orang yang sukses
dalam imaginasinya.
6. Narsisme
Self love yang berlebihan sehingga
merasa dirinya lebih superior dibanding yang lainnya.
7. Autisme
Gejala menutup dirinya secara total dari
dunia nyata, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, merasa puas dengan
fantasinya sendiri yang dapat menjurus kesifat yang sinting.
Pada umumnya penderita kekalutan mental banyak terjadi di lingkungan :
1.
Kota-kota besar karena pada umumnya dikota besar tantangan hidup lebih berat sehingga
orang merasa dikejar-kejar dalam memenuhi kebutuhan hidup nya.
2.
Anak-anak usia muda yang tidak berhasil dalam mencapai yang dikehendaki atau di
idam-idamkan.
3.
Wanita yang pada
umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah yang dibawanya kedalam hati atau
perasaan, tetapi sulit mengeluarkan perasaan tersebut.
4.
Orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan bahwa diatas dirinya ada kekuasaan yang
lebih tinggi.
5.
Orang yang terlalu mengejar materi seperti pedagang atau pengusaha yang terlalu berlebihan mencari
keuntungan sebanyak-banyaknya.
D. PENDERITAAN
DAN PERJUANGAN
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan baik ringan maupun berat.
Manusia harus berusaha untuk mengurangi penderitaan semaksimal mungkin atau
bahkan menghilangkannya sama sekali.
Manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga untuk
menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis yang menganggap
hidupnya adalah bagian dari rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, harus
berusaha mengatasi kesulitan hidupnya. Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang
kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.
Pembebasan penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup dengan
cara berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam sekitar, masyarakat
sekitar, dengan waspada disertai doa kepada Tuhan agar terhindar dari bahaya
dan malapetaka. Manusia hanya bisa merencanakan segalanya Tuhan yang
menentukan. Kelalaian manusia dapat menyebabkan penderitaan bagi manusia itu
sendiri.
E. PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Sebab-sebab timbulnya penderitaan antara lain :
a. Penderitaan yang timbul karena
perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat
terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitar.
Karena perbuatan buruk antara sesama manusia yang mengakibatkan manusia
lain menderita antara lain :
1.
TKW Indonesia yang dianiaya di Malaysia
disiksa, disetrika, diperkosa bahkan ada yang sampai meninggal dunia. Perbuatan
buruk majikan yang menyebabkan penderitaan bagi pembantunya sampai kehilangan
nyawanya.
2.
Perbuatan buruk orang tua kepada anak
kandung nya yang menganiaya sampai mengakibatkan kematian. Orang tua yang
seharusnya melindungi dan menjadi contoh bagi anak nya malah memberikan
penderitaan kepada anak kandung nya sendiri.
3.
Tawuran pelajar antara SMA 6 dan SMA 70
yang mengakibatkan dua orang luka dan satu orang meninggal dunia. Tawuran
pelajar yang menyisakan penderitaan bagi keluarga maupun dirinya sendiri.
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungan juga menyebabkan penderitaan
bagi manusia. Tetapi manusia tidak menyadari hal tersebut. Manusia baru
menyadari setelah bencana itu terjadi seperti :
1.
Musibah banjir dan tanah longsor di Kota
Ambon. Bencana ini memakan korban sebanyak 5 orang meninggal akibat banjir dan
3 orang akibat tanah longsor, belum terhitung lagi jumlah orang yang hilang dan
kerusakan harta benda yang diderita akibat bencana alam ini. Bencana alam ini
bermula karena penebangan hutan secara liar sehingga tanah tidak mampu
menampung debit air hujan dan berakibat banjir disertai tanah longsor.
Pemerintah dan segenap jajaran kesehatan dan tim SAR telah mengevakuasi korban,
memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit dan klinik. Mereka bekerjasama
untuk membantu korban keluar dari penderitaan ini.
2.
Bencana Lumpur Lapindo yang disebabkan
karena kelalaian manusia dalam pengeboran sumur di Sidoarjo Jawa Timur yang
mengakibatkan menyemburnya lumpur panas dari bawah tanah. Semburan lumpur
panas tersebut menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan
perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta memengaruhi aktivitas
perekonomian di Jawa Timur. Inilah
penderitaan manusia akibat kelalaian pekerja dan pimpinan perusahaan. Mereka
harus bertanggung jawab untuk memulihkan penderitaan warga sekitar.
b. Penderitaan yang timbul karena
penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan juga dapat terjadi karena penyakit, siksaan / azab Tuhan.
Kesabaran, tawakal dan optimisme merupakan usaha manusia untuk mengatasi
penderitaan tersebut. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini antara lain :
1.
Seorang anak laki-laki yang lahir tanpa
tangan dan kaki. ia berjuang mental dan emosional serta fisik nya. Awalnya dia
seakan tidak mempunyai harapan untuk hidup seakan hidup ini tidak ada artinya
lagi. Tetapi dia menyadari bahwa ada tangan Tuhan yang akan selalu membantunya.
Tuhan pasti akan menunjukan kebesaran dan kuasanya bagi orang-orang yang tidak
pernah mengenal putus asa. Dengan kekuatannya itu dia mampu menyelesaikan study
nya di Griffith University dan sekarang dia menjadi seorang motivator
Internasional. Dia adalah Nicholas James Vujicic atau yang biasa sering
dipanggil Nick Vujicic.
2.
Nabi ayub mengalami cobaan Tuhan yaitu dia
menderita penyakit kulit selama bertahun-tahun. Nabi ayub kehilangan masa
kejayaannya, keluarganya, teman dan kaum kerabatnya. Dengan penuh kesabaran dan
keihklasan Nabi ayub menjalankan cobaan dari Tuhan. Berkat kesabaran dan
keihlasannya beliau sembuh total dari penyakitnya dan Allah memberikan kemulian
yang berlipat-lipat sehingga Nabi Ayub tidak lagi miskin.
3.
Tenggelamnya fir’aun dilaut merah adalah
azab yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang angkuh dan sombong. Ketika fir’aun
mengngejar Nabi Musa dan pengikut-pengikutnya menyebrangi laut merah. Dengan
tongkat Nabi Musa laut itu terbelah, Nabi Musa dan para pengikutnya segera
menyebrangi laut tersebut. Ketika fir’aun dan tentaranya tepat berada ditengah
laut merah itu seketika itu juga laut merah tertutup lagi dan fir’aun beserta
bala tentaranya tenggelam didalamnya.
F. PENGARUH PENDERITAAN
Setiap penderitaan yang dialami oleh seseorang membawa pengaruh baik positif maupun negatif.
Setiap penderitaan yang dialami oleh seseorang membawa pengaruh baik positif maupun negatif.
Sikap positif yaitu sikap optimis dalam menghadapi penderitaan hidup, bahwa
hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari
penderitaan, dan penderitaan itu hanya bagian dari kehidupan.
Sedangkan sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, kecewa,
putus asa, ingin bunuh diri.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada hakekatnya penderitaan dan manusia
itu berdampingan . karena penderitaan merupakain rangkaian dari kehidupan.
Setiap orang pasti pernah mengalami penderitaan.
Penderitaan itu dapat teratasi
tergantung bagaiaman seseorang menyikapi penderitaan tersebut. Banyak hikmah
dan pelajaran yang dapat diambil dari penderitaan
Tidak semua penderitaan yang dialami
oleh seseorang membawa pengaruh buruk bagi orang yang mengalaminya. Melainkan
dengan penderitaan kita dapat mengetahui kesalahan apa yang telah kita perbuat.
Karena penderitaan tidak akan muncul jika tidak ada penyebabnya.
Agar manusia tidak mengalami penderitaan
yang berat untuk itu manusia harus bisa menjaga sikap dan kelakuannya baik
kepada sesama manusia, alam sekitar , maupun kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yakin
dan percaya bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan
umatnya.
·