Makalah
Pengantar Manajemen
“SENI MANAJEMEN”
Disusun Oleh
Nama :
· M. Fikri Rofiudin (1402040442)
Kelas : B1.3
Dosen : H. Muhyiddin
Zainul Arifin. SH. SE. M.M.
FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS A.WAHAB CHASBULLOH
PTA 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah “Pengantar Manajemen” yang berjudul “Seni
Manajemen” dan menjadi salah satu tugas dari mata kuliah Pengantar Manajemen ini dengan baik dan lancar.
Penyusunan makalah tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak, oleh sebab itu dengan segala ketulusan dan kerendahan hati kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Bapak H. Muhyiddin Zainul Arifin. SH. SE. M.M, selaku
dosen pengampu mata kuliah Pengantar Manajemen.
2.
Teman – teman yang membantu dan mendorong serta
memberikan informasi yang sangat diperlukan dalam penyusunan makalah ini.
Kami sebagai penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa dalam
penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan di masa
yang akan datang. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kami selaku
penyusun dan penulis makalah ini pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya
sebagai referensi tambahan di bidang ilmu Pengantar Manajemen.
Jombang, 13 Oktober 2014
Penyusun
SENI
MANAJEMEN
1.
Manajemen sebagai seni
(art).
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber
daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan (James A.F Stoner, Management, Prentice/ Hall
International, Inc., Englewood Cliffs, New York, 1982, halaman 8)
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan
diterima secara universal. Mary
Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen
sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti
bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk
mencapai tujuan organisasi.
Sementara itu, Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien.
Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai
dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan
secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal; dalam berbagai bidang
seperti industri, pendidikan, kesehatan, bisnis, finansial dan sebagainya.
Dengan kata lain efektif menyangkut tujuan dan efisien menyangkut cara dan lamanya
suatu proses mencapai tujuan tersebut.
Ilmu manajemen merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang disistemisasi, dikumpulkan dan diterima kebenarannya. Hal ini
dibuktikan dengan adanya metode ilmiah yang dapat digunakan dalam setiap penyelesaian masalah dalam
manajemen.
Kalau ilmu memusatkan
perhatian pada suatu objek tertentu sehingga ilmu bersifat memilih. Lain halnya
dengan seni, menurut Mohammad Hatta seni memperhatikan keindahan, mencari
harmoni (persatuan) dalam alam. ilmu mengajarkan untuk mengetahui sesuatu, sedang
seni mengajarkan bagaimana melakukan sesuatu. Dalam kamus Webster’s New Collegiate Dictionary, perkataan art (seni) berasal dari bahasa latin yaitu”artus” yang berarti :
a.
Daya cipta yang timbul dari dalam untuk
mewujudkan sesuatu.
b.
Kemahiran yang diperoleh dari
pengalaman.
Kalau manajemen dihubungkan dengan pengertian seni di
atas maka manajemen dapat juga digolongkan sebagai seni, sebab jauh sebelum
ilmu manajemen timbul, dalam sejarah ternyata bahwa tujuan suatu golongan
masyarakat dapat tercapai, sehingga manajemen dalam arti art (seni) sudah dimulai sejak manusia bermasyarakat, mengingat
setiap masyarakat walaupun sangat sederhana, memerlukan manajer dan pengurusan.
Dalam kontes ini manajemen sebagai seni berarti kemahiran dalam mengurus
sesuatu yang dikombinasikan dengan daya cipta, sehingga tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen
mencakup keduanya, baik sebagai ilmu maupun sebagai seni, berarti juga, supaya
seseorang dapat manjadi manajer atau pemimpin yang baik, disamping harus
memiliki pengetahuan tentang ilmu manajemen, juga harus memiliki seni
manajemen.
Pengembangan
seni manajemen yang dimiliki, dapat dilakukan melalui studi, observasi dan
praktek. Seorang manajer yang baik, merupakan seorang artis dan ahli ilmu
pengetahuan. Ia harus dapat memberi inspirasi, memuji, mengajar, merangsang
orang-orang lain, baik yang berbakat maupun tidak, bekerja sebagai kesatuan dan
melaksanakan usaha sebaik-baiknya ke arah tujuan yang diharapkan. Hal tersebut
tidak dapat dicarikan dalam suatu rumus melainkan didasarkan pada perasaan,
naluri dan ilham. Kalau diadakan perbandingan antara manajemen sebagai ilmu dan
manajemen sebagai seni.
Menurut Haiman, manajemen seni yaitu
fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi
usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
Sedangkan manajemen seni. Hal ini
disebabkan oleh kepemiminan memerlukan kharisma, stabilitas emosi, kewibawaan,
kejujuran, kemampuan menjalin hubungan antaramanusia yang semuanya itu banyak
ditentukan oleh bakat seseorang dan tidak dapat dipelajari.
“Manajemen yang baik adalah seni bagaimana membuat masalah sebegitu
menariknya dan solusinya sebegitu konstruktifnya sehingga semua orang ingin
bekerja untuk itu dan berurusan dengan masalah tadi.(paul Hawken)
(1868–1933) mendefinisikan manajemen sebagai “seni mendapatkan sesuatu /
menyelesaikan sesuatu dengan memberdayakan orang-orang”.(mary parker follet)
Chaster I bernand dalam bukunya yang berjudul The Function Of Executive
bahwa manajemen yaitu ilmu dan seni, juga henry fayol, Alfin Brown Harold,
KuuntsCyril O’Donnel dan Geroge R.Terry.
2. Manajemen sebagai Ilmu & sebangai seni
Manajemen merupakan
suatu ilmu dan seni, mengapa disebut demikian, sebab antara keduanya tidak bisa
dipisahkan. Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan, karena dipelajari sejak
lama, dan telah diorganisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan didalamnya
menjelaskan tentang gejala-gejala manajemen, gejala-gejala ini lalu diteliti
dengan menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip
yang diwujudkan dalam bentuk suatu teori. Sedangkan manajemen sebagai suatu
seni, disini memandang bahwa didalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja
sama dengan orang lain, nah bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar
mau bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing
(mengatur) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain
memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.
Manajemen sebagai suatu
ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan
prinsip-prinsip dari manajemen. Pengertian manajemen sebagai suatu ilmu dan
seni dari :
·
Chaster I Bernard dalam
bukunya yang berjudul The function of the executive, bahwa manajemen yaitu seni
dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril O’donnel dan
Geroge R. Terry.
·
Marry Parker Follett
menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain.
Dari devinisi di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Art/seni adalah suatu kreatifitas pribadi yang kuat dan disertai
keterampilan. Science mengajarkan orang suatu pengetahuan, sedangkan art/seni
mendorong orang untuk berpraktek. Seni-manajemen urang untuk berpraktek.
Seni-manajemen meliputi kemampuan untuk melihat totalitas dari bagian-bagian
yang terpisah dan berbeda-beda, kemapuan untuk menciptakan suatu gambaran
tentang suatu visi tertentu, kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau gambaran
tentang suatu visi tertentu, kemampuan untuk mengawinkan visi tersebut dengan
skill atau kemampuan yang efektif.
Perbedaan antara ilmu (science) dan seni (art) adalah:
·
Science (ilmu) :
1.
Berkembang secara
teoritis
2.
Membuktikan
3.
Meramalkan
4.
Member defenisi
5.
Memberikan
kepastian/ukuran
·
Art (seni) :
1.
Berkembang secara
praktis
2.
Merasa
3.
Menerka
4.
Menguraikan /
mengajarkan
5.
Memberi pendapat
Fungsi-fungsi Manajemen
Fungsi manajemen menurut beberapa penulis antara lain :
1. Ernest Dale : Planning, Organizing, Staffing, Directing, Innovating,
Representing dan Controlling.
2. Oey Liang Lee : Planning, Organizing, Directing, Coordinating, Controlling.
3. James Stoner : Planning, Organizing, Leading, Controlling.
4. Henry Fayol : Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling.
5. Lindal F. Urwich : Forescating, Planning, Organizing, Commanding,
Cordinating, Controlling.
6. Dr. SP. Siagian MPA : Planning, Organizing, Motivating, Controlling.
7. Prayudi Atmosudirjo : Planning, Organizing, Directing/ Actuating, Controlling.
8. DR. Winardi SE : Planning, Organizing, Coordinating, Actuating, Leading,
Communicating, Controlling.
9. The Liang Gie : Planning, Decision Making, Directing, Coordinating,
Controlling, Improving.
Pada hakekatnya fungsi-fungsi di atas dapat dikombinasikan menjadi 10
fungsi yaitu :
1. Forecasting (ramalan) yaitu kegiatan meramalkan, memproyeksikan terhadap
kemungkinan yang akan terjadi bila sesuatu dikerjakan.
2. Planning (perencanaan) yaitu penentuan serangkaian tindakan dan kegiatan
untuk mencapai hasil yang diharapkan.
3. Organizing (organisasi) yaitu pengelompokan kegiatan untuk mencapai tujuan,
temasuk dalam hal ini penetapan susunan organisasi, tugas dan fungsinya.
4. Staffing atau Assembling Resources (penyusunan personalia) yaitu penyusunan
personalia sejak dari penarikan tenaga kerja baru. latihan dan pengembangan
sampai dengan usaha agar setiap petugas memberi daya guna maksimal pada
organisasi.
5. Directing atau Commanding (pengarah atau mengkomando) yaitu usaha memberi
bimbingan saran-saran dan perintah dalam pelaksanaan tugas masing-masing
bawahan (delegasi wewenang) untuk dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan.
6. Leading yaitu pekerjaan manajer untuk meminta orang lain agar bertindak
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
7. Coordinating (koordinasi) yaitu menyelaraskan tugas atau pekerjaan agar
tidak terjadi kekacauan dan saling melempar tanggung jawab dengan jalan
menghubungkan, menyatu-padukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan.
8. Motivating (motivasi) yaitu pemberian semangat, inspirasi dan dorongan
kepada bawahan agar mengerjakan kegiatan yang telah ditetapkan secara sukarela.
9. Controlling (pengawasan) yaitu penemuan dan penerapan cara dan peralatan
untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan.
10. Reporting (pelaporan) yaitu penyampaian hasil kegiatan baik secara tertulis
maupun lisan.
Proses pelaksanaan kegiatan manajemen, maka fungsi manajemen yaitu
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan. Ini
adalah fungsi-fungsi ke dalam perusahaan, sedang fungsi manajer ke luar
perusahaan adalah :
1. mewakili perusahaan dibidang pengadilan.
2. ambil bagian sebagai warga negara biasa.
3. mengadakan hubungan dengan unsur-unsur masyarakat.
Daftar Pustaka
sebagian dari buku Profesi Manajemen,
louis A. Alen, alih bahasa oleh Prof. DR. D. P. Tampubolon, 2009. Profesi
Manajemen, Penerbit Erlangga, Jakarta